KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan pada Allah SWT sehingga makalah akuntansi ini dapat
terwujud.
Saya
merasa terdorong oleh masih kurangnya
pengetahuan tentang teori akuntansi dan sejarah dan perkembangan akuntansi.
Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk menyusun makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Ambon.
14 Oktober 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFATAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
B.
Permasalahan
C.
Tutuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Teori Akuntansi
B.
Sejarah akutansi
C.
Perkembangan akutansi
D.
Masuknya akutansi di Indonesia
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari
tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika
seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya, mencatat siapa
saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari
hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan
barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya
pemilik warung tadi telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di
bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis
dengan skala yang lebih besar.
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu
akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia.
Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu
sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang
dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong
akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Berdasarkan pada uraian-uraian
di atas, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah makalah dengan judul “Sejarah
dan Perkembangan Ilmu Akuntansi”.
B.
Permasalahan
Berdasarkan pada uraian latar
belakang di atas, penulis dapat mengangkat permasalahan dalam makalah ini yaitu
“bagaimana sejarah dan perkembangan ilmu akuntansi dari pertama kali muncul
hingga sekarang?”
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan di
atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan tujuan dalam penulisannya agar
penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran yang akan dicapai. Tujuan
penulisan tersebut yakni untuk mendapatkan gambaran yang pasti tentang sejarah dan
perkembangan ilmu akuntansi dari sejak dahulu hingga sekarang.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
TEORI
AKUNTANSI
Pada awal dipraktikannya
akuntansi bahkan sampai beberapa tahun kemudian tidak ada teori akuntansi. Oleh
karena itu, orang bertanya untuk apa teori akuntansi ? selama tidak adanya
struktur teori akuntansi formal , maka yang terjadi adalah banyaknya alternatife
metode pencatatan yang berlaku dalam praktik semua bersifat di izinkan sehingga
menimbulkan kebingungan pada masyarakat.
Teori akuntansi adalah adalah
cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik tentang prinsip dan
metodologi yang membedakan dengan praktik. Vernon kam (1986) menganggap bahwa
teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana termasuk postulat
dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsure teori dalam beberapa
elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau
standar, dan prosedur atau metode-metode.
v Vernon
kam (1986) mengemukakan fungsi dari teori akuntansi sebagai berikut :
1. menjadi pegangan
bagi lembaga penyusu standar akutansi dalam menyusun standarnya
2.
memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akutansi dalam hal
tidak adanya standar resmi
3.
menentukan batas dalam hal melakukan
judgment dalam penyusunan laporan keuangan
4.
meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang di
sajikan laporan keuangan.
Teori adalah susunan konsep,
defenisi, dan dalam menyajikan pandangan yang sistematis fenomena dengan
menunjukan hubungan antara fariabel satu dengan yang lain dengan maksud untuk menjelaskan
dan meramalkan fenomena.
v Vernon
kam (1986) menganggap bahwa teori akutansi adalah suatu sistem yang
komprehensif dimana termasuk postulat
dan teori yang berkaitan dengannya . dia membagi unsure teori dalam beberapa
elemen : potulat atau asumsi dasar, tujuan akutansi, prinsip atau standar, dan
prosedur atau metode-metode.
v Kenneth
s. most (1982) mendefenisikan teori sebagai suatu pernyataan sistematik
mengenai peraturan atau prinsip yang mendasari atau memandu suatu set fenomena.
Teori bias juga di anggap sebagai kerangka atau susuna ide, penjelasan fenomena
dan perilaku prediksi yang akan mendatang.
v Eldon
s.hendriksen (1970) mendefinisikan teori sebagai satu set susunan hipotosis,
konsep dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka umum referensi untuk satu
bidang yang dipertanyakan.
v Godfrey
dkk (1992) menyatakan bahea teori dapat didefenisikan dalam berbagai cara.
Misalnya, teori adalah system deduktif yaitu berupa pernyataan yang mengurangi
generalisasi.
Dari beberapa defenisi ini dapat
disimpulkan bahwa akutansi memiliki teori akutansi.
B.
SEJARAH
AKUNTANSI
Kira-kira
tahun 3600 SM. Masyarakat sudah mengenal berbagai jenis catatan tentang
aktifitas usaha. Pada saat itu, cara yang paling dikenal ialah catatan
pembayaran upah di babylonia yang menggunakan tablet dari tanah liat. Kemudian
pada abad ke-11 di inggris, pada masa pemerintahan raja William si penakluk,
dikenal pula catatan-catatan mengenai sumber keuangan kerajaan.
Pada
tahun 1949, terbit buku summa de
arithmetica, geometria, et proportionalita yang ditulis oleh seorang
rahib dari ordo Fransiskan ,sekaligus seorang ahli matematika itali. Buk uini
antara lain berisi tentang system pencatatan berpasangan (double entery ) yang kemudian di kembangkan oleh Goethe.
Pada
abad ke 18-19, di inggris terjadi revolusi industry yang banyak membawa
perubahan social dan ekonomi. Perubahan yang paling menonjol ialah perubahan
cara memproduksi barang / produk dari kerajinan rumah tangga ke system pabrik.
Dari sinilah timbul spesialisasi dalam akutansi biaya, sekalipun masih dalam
bentuk yang sangat sederhana.
Revolusi
industry tidak hanya terjadi di inggris, tetapi berkembang pesat dan meluas
kemena-mana. Persaingan usaha semakin keta, dan untuk menghadapi persaingan,
perusahaan membutuhkan dana, sehingga tahun 1845 diinggris didirikan organisasi
perseroan. Calon-calon penanam modal (investor) selau mencari informasi
mengenai status keuangan perseroan dan prospek perusahaan yang bersangkutan di
masa yang akan datang. karyawan, serikat buruh dan para langganan membutuhkan
informasi sebagai dasar menentukan
stabilitas dan tingkat keuntungan perusahaan. Dengan demikian, dari masa ke masa
fungi akuntansi semakin luas dari melayani kebutuhan pemilik yang relative
kecil, menjadi melayani umum untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak.
C.
PEKEMBANGAN
AKUNTANSI
Seorang penulis Leo
Herbert dalam artikelnya di “ The GAO Review ” dengan judul Growth
of accountability Knowledge 1775-1975 menjelaskan perkembangan akutansi
sebagai berikut :
v Tahun 1775 : pada tahun
ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry maupun double entry.
v Tahun 1800 : masyarakat menjadikan
neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam perusahaan.
v Tahun 1825 : mulai
dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
v Tahun 1850 : laporan
laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih
penting.
v Tahun 1900 : di USA
mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang
dilaksanakan secara nasional.
v Tahun 1925 : banyak
perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
- Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;
- Laporan keuangan mulai diseragamkan;
- Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
- Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya “punch card record”.
Tahun 1950
s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut.
- Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.
- Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
- Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
- Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan profesi akuntan.
- Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
- Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
- Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
Tahun
1975 : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi
bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
- Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya;
- Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost benefit;
- Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;
- Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal; dan
- Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
D. MASUKNYA
AKUTANSI DI INDONESIA
Di
Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru
ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak
tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah
undang-undang mangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya
tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan
modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang
diajarkan oleh Luca Pacioli.
Pada Zaman
penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku.
Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan
berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik
pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai
diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah
dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
Fungsi
pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu
sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan
perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan
Akuntan Negara (GAD – Government Accountant Dients) yang resmi didirikan
pada tahun 1915. Akuntan public pertama adalah Frese & Hogeweg, yang
mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918.
Dalam masa
pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi.
Jabatan-jabatan pimpinan dib Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa
belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan
kusus-kursus untuk mengisi kekosongan jabatab tadi dengan tenaga-tenaga
Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia,
yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis
dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di
Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas
Airlangga (1962), dan universitas Gadjah Mada (1964).
Organisasi
profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957.
Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima
orang akuntan Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak
tahun 1967. Pada tahun itu juga dikeluarjannya undang-undang modal asing yang
kemudian disusul dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968
yang merupakan pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis
ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan
mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim
transparansi di Indonesia.
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian
bab-bab sebelumnya, saya dapat menarik kesimpulan bahwa akutansi mulai di kenal
tahun 3600 SM dan pada saat itu, cara yang paling dikenal ialah catatan
pembayaran upah di babylonia yang menggunakan tablet dari tanah liat.
Sedangkan Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi
jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang
berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.
B.
SARAN
:
Saya mengharapkan semua
mahasiswa terutama mahasiswa yang terkait langsung dengan prog studi akutansi
agar dapat menggunakan ilmu akuntansi dengan sebagaimana mestinya. Selebihnya
kita sebagai mahasiswa harus lebih memperdalam dan mengembangkan ilmu akutansi
dan menerapkannya pada kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Pengantar Akuntansi 1 Pengarang : Dra. Lanita
Winata, Akuntan
2. Totok Budi Santoso. SE., AKt, Perkembangan Akuntansi
3. Teori Akuntansi : Sofya Syafri Harahap,
B.S.Ac.,SE.Ak,M,s.Ac.,Ph.d
Situs :
wordpress.com/about/sejarah_perkembangan_akuntansi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar